Hidup sendiri di tanah rantau, setiap pulang kerja langsung ke rumah kos atau keluar jalan-jalan sama teman. Kalau pulang ke kos, sendirian ga ada teman dikos. Sebenarnya aku punya teman kos, tapi kadang dia juga punya kesibukan sendiri atau nginap ditempat lain. Kalau aku sebagai programmer, yaaa kalau dompet ga terlalu tebel dikos aja kerjaannya. Kalau lagi sendirian dikos, yaaa kadang ngobrol2 sendiri. Aku pengen punya kucing, tapi kasian kalau terabaikan waktu aku lagi sering sibuk diluar. Hingga pada suatu hari....
Aku punya teman kantor, nama bekennya Ipunk Vizard. Sejak bulan 17 Agustus 2016, entah kenapa dia mulai ketagihan koleksi dan merawat Kelomang Darat. Sekarang kelomangnya uda ratusan, tepatnya kurang tau tapi yang pasti lebih dari 300++ ekor. Gimana ga banyak coba?? Setiap bulan dia hunting kelomang ke pasar atau pantai. Selain itu, kebetulan dikantor kita punya teman asli Sumba, namanya Melly. Nah kebetulan waktu itu, dia mau ke Sumba buat ngurus KTP. Akhirnya Ipunk minta kelomang ke Melly dari Sumba, karena menurut Melly ada banyak kelomang berserakan dipantai dekat tempat tinggalnya. Alhasil, di bawa lah satu ember yang dipisah-pisah ke beberapa toples plastik. Eittss tapi tenang aja, toples nya uda dibolong-bolongin kok biar ada sirkulasi udara. Melly berpergian naik pesawat, jadi toples kelomang dimasukin tas dan tas nya ditaruh ke bagasi pesawat.
Silla |
Kelomang-kelomang itu akhirnya berhasil selamat sampai di Bali. Semua kelomang itu akhirnya dipelihara Ipunk yang membuat total kelomangnya jadi 300++ ekor, kecuali Tiga Ekor yang kupilih. Jujur aku bukan pecinta kelomang, tapi mendengar kemudahan perawatan kelomang darat dan juga harga makanan kelomang yang bersahabat dengan dompet ku. Akhirnya aku tertarik untuk memelihara Tiga Kelomang Darat. Selain itu, aku juga mendapatkan garansi dari Ipunk. Katanya kalau ada apa-apa atau ga tertarik melihara lagi, boleh dibalikin ke dia. Mungkin itu cara dia menularkan virus kelomang wkwkwk
Kelomang yang ku pilih kebetulan semua jenis Coenobita Rugosus. Hah? Kelomang ada jenisnya? Itu yang pertama kali kupikir saat mendengar cerita dari Ipunk, karena menurut ku semua kelomang terlihat sama. Tapi ternyata kelomang memiliki banyak jenis yang bisa kita bedakan dari ciri-ciri fisik (tubuh ya, bukan cangkang). Bahkan ada tips dan trik untuk memilih kelomang, karena akan sulit untuk pemula merawat kelomang yang sudah dalam keadaan sakit. Aku ga suka kelomang warna gelap, karena menurutku terlihat menyeramkan. Jadi aku memilih tiga kelomang yang memiliki warna cerah. Karena sulit menemukan kelomang yang warna Solid (satu warna) yang cerah, jadi semua kelomang ku campuran warna putih atau cream. Mereka pun aku beri nama berdasarkan jenis dan warnanya.
1. Swan
Swan adalah White Rugosus. Huruf S berasal dari kata RugosuS. Swan berasal dari kata Swan atau angsa. Kenapa angsa? Karena angsa adalah hewan yang memiliki warna putih diseluruh tubuhnya.
2. Silla
Silla adalah Purple Rugosus. Huruf S berasal dari kata RugosuS. Silla berasal dari kata Coenobita Lila atau Kelomang Blueberry. Kelomang Blueberry adalah jenis kelomang yang rata-rata memiliki warna tubuh ungu atau ungu kebiruan.
3. Seed
Seed adalah Red Rugosus. Huruf S berasal dari kata RugosuS. Seed berasal dari kata Red atau warna merah.
Sebenarnya yang kucari adalah kelomang berwarna biru. Tapi aku tidak bisa menemukannya saat ini. Karena kelomang harus dipelihara secara berkelompok, akhirnya aku memutuskan untuk memelihara Swan, Silla, dan Seed. Sayangnya berdasarkan info-info di komunitas dan forum pecinta kelomang, Kelomang Rugosus warna biru memang jarang ditemui. Jadi aku punya cita-cita untuk memiliki 4S, yaitu Swan, Silla, Seed dan Sky. Sky? Sky adalah nama calon kelomang ku selanjutnya.
+ Sky
Sky adalah Blue Rugosus. Huruf S berasal dari kata RugosuS. Sky berasal dari kata Sky atau langit. Kenapa langit? Karena langit memiliki warna yang dominan biru cerah.
Sky Coming Soon...
![]() |
Kelomang dari Sumba |
+ Sky
Sky adalah Blue Rugosus. Huruf S berasal dari kata RugosuS. Sky berasal dari kata Sky atau langit. Kenapa langit? Karena langit memiliki warna yang dominan biru cerah.
Sky Coming Soon...
0 comments:
Post a Comment